Waktu terasa cepat sekali berlalu, jatah usia terus berkurang entah berapa lama lagi akan bertahan hidup karena ini semua rahasia sang pencipta. Aku dan semua hidupku masih jauh dari harapan. Semua beban terkumpul di pundakku, mengejar impian tertatih-tatih bahkan bingung kemana langkah selanjutnya berarah. Waktu yang semakin mencekikku hingga ruang gerakku semakin sempit seakan dunia ini tinggal lautan.
Mungkin semangat juang orang-orang terdahulu perlu aku tiru, mereka tak kenal lelah dan malu meski dunia dulu sangatlah serba sulit. Mungkin aku perlu belajar bagaimana cara melangkah seperti balita yang baru belajar berjalan. Mungkin aku perlu memaknai apa arti hidup sebenarnya. Ya, mungkin semuanya tidak harus pakai kata mungkin dan berkata bahwa semuanya memang harus dilakukan dengan penuh keyakinan.
Solusi terbaik adalah diri sendiri, karena yang merasakan segala yang dirasakan adalah hati yang tersimpan dalam dada ini. Oh Tuhan... izinkan aku untuk terus hidup sebelum aku bisa membahagiakan orang-orang yang aku sayang, orang-orang yang berjasa, dan orang-orang yang aku kasihi. Hanya itu yang aku pikirkan, Tuhan.